Unggul dari segi kualitas dan materi pemain, Perancis menang telak 4-0 pada laga persahabatan melawan Armenia, Kamis (8/10/2015) malam atau Jumat dini hari WIB.
Bagi Les Bleus, kemenangan ini menjaga tren positif musim 2015-16. Sejak kalah dari Albania pada 13 Juni, Perancis selalu menang atas Portugal, Serbia, dan kini Armenia.
Sempat mendapatkan kesulitan menjebol gawang Armenia, Perancis memecah kebuntuan pada menit ke-35. Antoine Griezmann menyelesaikan umpan Karim Benzema dengan tendangan kaki kanan yang bersarang di pojok kanan gawang Gevorg Kasparov.
Yohan Cabaye menggandakan keunggulan tuan rumah Euro 2016 itu pada menit ke-55. Menerima umpan dari Mathieu Valbuena, dia melepaskan tendangan dari luar kotak penalti tanpa mampu diantisipasi kiper lawan.
Benzema lantas mencetak 2 gol pamungkas Perancis hanya dalam tempo 3 menit. Pada menit ke-77, Griezmann membalas jasa penciptaan gol pertama dengan memberikan umpan sepak pojok yang diteruskan disundul Benzema ke sisi kiri gawang Armenia.
Dua menit berselang, Benzema menutup kemenangan Perancis menjadi 4-0. Kali ini, dia mendapatkan umpan dari striker muda
Manchester United, Anthony Martial.
Sebelum menang atas Armenia, Les Bleus tak pernah menang dengan selisih minimal 4 gol Kali terakhir mereka melakukannya saat menang 8-0 atas Jamaika, Juni 2014 lalu.
Kekalahan telak itu sudah diprediksi oleh Sargis Hovsepyan. Pelatih Armenia itu menilai ketimpangan kualitas antara timnya dan pasukan Didier Deschamps begitu besar.
"Perbedaan antara kami dan mereka sangat besar. Perancis pantas meraih kemenangan. Saya doakan mereka sukses di Piala Eropa 2016," kata Hovsepyan kepada
L'Equipe.
Perancis akan menjalani laga berikutnya melawan Denmark di Kopenhagen (11/10/2015). Denmark baru saja kalah 0-1 dari Portugal sehingga harus menunggu hasil laga pamungkas Albania perihal peluang lolos otomatis ke Piala Eropa 2016.
0 comments:
Post a Comment