Friday, October 9, 2015

#2:Tipe Pembeli Mobil ini "Kebal" Gejolak Ekonomi

berita malam - #2:Tipe Pembeli Mobil ini "Kebal" Gejolak Ekonomi
Di saat kondisi pasar otomotif nasional lagi lesu begini, ada dua segmen konsumen yang bisa dikategorikan relatif kebal , yaitu kelas bawah dan atas. Analisa itu diungkap Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia
(NMI), Stephanus Ardianto, di Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Segmen paling bawah pada mobil penumpang dijelaskan adalah mobil yang dijual Rp 100 juta – Rp 150 juta. Kelas ini kebanyakan diisi model “mobil murah” atau low cost green car (LCGC). Sementara segmen paling atas yakni mobil mewah dengan banderol Rp 1 miliar – Rp 2 miliar.

“Mungkin karena pertama LCGC itu konsumennya non-pengusaha, pendapatannya mereka konstan (sebagai karyawan). Maksudnya ekonomi negatif
nggak berdampak selama belum dipecat,” kata pria yang kerap dipanggil Steve itu.

Konsumen segmen terbawah, kata Steve, melakukan pembelian mobil karena sudah dianggap setara dengan kebutuhan primer. Pendapatan tetap jadi salah satu faktor pendorong keberanian membeli mobil. Karakteristik lain yang dijelaskan, konsumen “

mobil murah” adalah pembeli mobil pertama.



Febri Ardani/KompasOtomotif

 Inifniti masih berusaha bertahan dengan SUV premium, QX80.

Steve lanjut menjelaskan bahwa segmen tertinggi seperti tidak tersentuh gejolak ekonomi, sebab pendapatan konsumen tipe ini berasal dari banyak sumber. Artinya, keputusan membeli mobil lebih berdasarkan emosional, bukan hitung-hitungan pengeluaran biaya.

“Pasar kita itu yang bawah dan atas relatif stabil, tapi yang goyah malah yang tengah. Yang tengah itu seperti pengusaha, kan (pendapatannya) tergantung proyek yang didapat, jadi itu lebih berfluktuasi,” papar Steve.

Segmen tengah diisi model dengan harga di antara Rp 150 juta – Rp 1 milar, konsumen pada area ini sensitif bila terjadi perubahan ekonomi. Kecenderungannya, konsumen menahan pembelian sebab mobil dianggap sebagai kebutuhan sekunder.

0 comments:

Post a Comment